3 Maret 2022 6:30 pm

Penyakit Jantung dan Kardiovaskuler

Penyakit Jantung dan Kardiovaskuler

Pengertian Penyakit Jantung


Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Bentuk gangguan itu sendiri bisa bermacam-macam. Ada gangguan pada pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung, atau gangguan akibat bawaan lahir.

Jantung adalah otot yang terbagi menjadi empat ruang. Dua ruang terletak di bagian atas, yaitu atrium (serambi) kanan dan kiri. Sedangkan dua ruang lagi terletak di bagian bawah, yaitu ventrikel (bilik) kanan dan kiri. Antara ruang kanan dan kiri dipisahkan oleh dinding otot (septum) yang berfungsi mencegah tercampurnya darah yang kaya oksigen dengan darah yang miskin oksigen.

Fungsi utama jantung adalah mengalirkan darah kaya oksigen ke seluruh bagian tubuh. Setelah seluruh organ tubuh menggunakan oksigen dalam darah, darah yang miskin oksigen tersebut kembali ke jantung (atrium kanan), untuk diteruskan ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid. Sesudah darah memenuhi ventrikel kanan, katup trikuspid akan menutup guna mencegah darah kembali ke atrium kanan. 

Kemudian, saat ventrikel kanan berkontraksi, darah miskin oksigen akan keluar dari jantung melalui katup pulmonal dan arteri pulmonal, lalu dibawa ke paru-paru untuk diisi dengan oksigen.

Darah yang telah diperkaya oksigen tadi, kemudian dibawa ke atrium kiri melalui vena pulmonal. Saat atrium kiri berkontraksi, darah akan diteruskan ke ventrikel kiri melalui katup mitral. Setelah ventrikel kiri dipenuhi darah, katup mitral akan menutup untuk mencegah darah kembali ke atrium kiri. Kemudian, ventrikel kiri akan berkontraksi, dan darah akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui katup aorta. Siklus peredaran darah tersebut akan terus berulang.

Jenis Penyakit Jantung dan Kardiovaskuler


Penyakit kardiovaskuler terjadi karena adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Penyakit jantung dan stroke merupakan dua penyakit kardiovaskuler yang paling banyak dikenal, namun ada juga penyakit kardiovaskuler yang lain.

Menurut data World Health Organization, penyakit kardiovaskuler menyebabkan 17,6 juta kematian setiap tahunnya. Pola hidup tidak sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, tidak rutin berolahraga, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol secara berlebihan merupakan faktor- faktor penyebab penyakit kardiovaskuler.

1. Aritmia. Aritmia adalah kondisi ketika jantung memiliki detak atau ritme yang tidak normal, seperti terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur. Aritmia terjadi ketika implus elektrik yang berfungsi sebagai pengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik.
2. Penyakit jantung koroner (PJK). Penyakit jantung koroner adalah penyumbatan atau penyempitan di pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan plak. Kondisi ini membuat pasokan darah menuju ke jantung menjadi berkurang. Jika tidak segera ditangani, PJK dapat menyebabkan serangan jantung, aritmia, dan gagal jantung.
3. Penyakit jantung bawaan. Kelainan jantung sejak lahir.
4. Kardiomiopati. Kardiomiopati adalah gangguan pada otot jantung. Kardiomiopati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal jantung, penggumpalan darah, henti jantung, dan gangguan katup jantung.
5. Stroke. Stroke adalah penyakit yang terjadi ketika pasokan darah menuju otak terganggu akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah. Tanpa pasokan darah yang cukup, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, sel-sel di otak akan rusak.
6. Deep vein thrombosis (DVT). Deep vein thrombosis atau trombosis vena dalam adalah kondisi adanya gumpalan darah di pembuluh darah vena. Biasanya kondisi ini terjadi di bagian paha dan betis. Pada beberapa kasus, gumpalan darah ini dapat mengalir ke paru-paru dan menyebabkan komplikasi serius, seperti emboli paru.
7. Penyakit arteri perifer. Peripheral arterial disease (PAD) atau penyakit arteri perifer adalah kondisi ketika aliran darah menuju kaki tersumbat akibat penumpukan plak di pembuluh darah arteri. Hal ini membuat kaki kekurangan suplai darah, sehingga menimbulkan rasa sakit ketika berjalan.
8. Infeksi Jantung. Infeksi pada jantung akibat bakteri, virus, atau parasit
9. Penyakit Katup  Jantung. Gangguan pada salah satu atau keempat katup jantung.

Cara Menjaga Kesehatan Sistem Kardiovakuler


Berikut ini adalah kebiasaan hidup sehat yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan sistem kardiovaskuler Anda:

1. Berhenti merokok. Merokok adalah salah satu faktor risiko pada penyakit jantung. Hal ini karena bahan kimia di rokok dapat merusak dan menyebabkan penyempitan di pembuluh darah. Oleh karena itu, Anda sebaiknya berhenti merokok untuk mencegah munculnya penyakit jantung.
2. Batasi makanan berlemak. Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kolesterol di dalam darah. Kolesterol yang menumpuk ini berpotensi menyumbat pembuluh darah jantung.
3. Olahraga secara rutin. Melakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Jadi, luangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berolahraga.
4. Konsumsi banyak serat. Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah. Untuk itu, penuhilah kebutuhan serat setidaknya 30 gram per hari. Anda bisa mendapatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

Selain beberapa cara di atas, Anda juga disarankan untuk menjaga berat badan tubuh, istirahat yang cukup, mengelola stres, dan memeriksakan diri secara rutin ke dokter.

Penyakit kardiovaskular tidak boleh dianggap remeh, karena dapat menimbulkan masalah yang serius pada seluruh bagian tubuh. Oleh karena itu, jagalah kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda sebelum mengalami gangguan. Namun jika Anda sudah memiliki gangguan pada sistem kardiovaskular, jalani pengobatan dan lakukanlah pemeriksaan rutin ke dokter sebelum terjadi komplikasi.

Sumber : www.alodokter.com

Asuransi Keluarga Perlindungan kesehatan yang menyeluruh untuk Anda dan keluarga selengkapnya
Blog Post Lainnya
-
@2024 Digital Insurance Agent Inc.